Mungkin Ini Salah Satu Penyebabnya berita yang sedang Heboh di Telivisi Nasional
e-berita - Blogkers suka kopi? Kira-kira suka kopi yang manis atau pahit? Jika
Anda suka kopi manis, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tapi bila
lebih suka yang pahit, maka ... hmm, mungkin Anda psikopat.
Wait, pecinta kopi pahit adalah psikopat? Kok bisa?
Benar lho gan, menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Innsbruck University, Austria, salah satu ciri kepribadian yang paling khas dari seorang psikopat adalah menyukai makanan dan minuman yang pahit, terutama yang sangat suka meminum kopi pahit.
Sebelum mengemukakan hasil penelitiannya, para ilmuwan meminta para relawan yang berjumlah 1.000 orang dalam dua eksperimen terpisah, untuk memakan makanan dan minuman yang berbeda-beda rasa, dari manis, asin, asam sampai pahit.
Para sukarelawan diberikan daftar panjang berupa makanan dan minuman dengan rasa yang berbeda-beda itu, kemudian diminta untuk membuat tingkat kesukaan, mulai dari skala satu sampai enam, dari yang sangat disukai sampai yang tidak.
Setelah itu, mereka diminta untuk mengisi angket kuesioner yang telah disediakan untuk mengukur tingkat agresivitas dan level dari kepribadian negatif. Dalam angket kuesioner tersebut, ada banyak pertanyaan yang harus diisi, salah satu contohnya adalah, “Apa yang akan Anda lakukan jika diprovokasi, diam atau memukul sang provokator?” dan masih banyak lainnya.
Selain itu, para sukarelawan diminta lagi untuk mengisi daftar pertanyaan seputar machiavellianisme, extraversion sampai dengan kecenderungan melakukan aksi sadis.
Dari rangkaian penelitian tersebut, terungkap bahwa preferensi rasa pahit secara umum muncul sebagai pengidentifikasi bahwa seseorang memiliki sisi machiavellianisme, psikopat, narsisme dan sadis. Menurut para peneliti, orang-orang yang memilih makanan atau minuman dengan rasa pahit, suka merasakan sensasi pahit tersebut dalam mulut dan juga dapat memberkan sinyal untuk melawan atau melakukan sesuatu yang gila serta dapat membuat mereka senang.
Walaupun mungkin akan ada banyak sekali yang tidak setuju dengan hal tersebut, namun pada ilmuwan pasti memiliki alasan dan standar khusus sebelum mereka benar-benar mengungkapkan hasil penelitian tersebut. (das)
sumber : http://smart-thinking-simple.blogspot.co.id/
Wait, pecinta kopi pahit adalah psikopat? Kok bisa?
Benar lho gan, menurut penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Innsbruck University, Austria, salah satu ciri kepribadian yang paling khas dari seorang psikopat adalah menyukai makanan dan minuman yang pahit, terutama yang sangat suka meminum kopi pahit.
Sebelum mengemukakan hasil penelitiannya, para ilmuwan meminta para relawan yang berjumlah 1.000 orang dalam dua eksperimen terpisah, untuk memakan makanan dan minuman yang berbeda-beda rasa, dari manis, asin, asam sampai pahit.
Para sukarelawan diberikan daftar panjang berupa makanan dan minuman dengan rasa yang berbeda-beda itu, kemudian diminta untuk membuat tingkat kesukaan, mulai dari skala satu sampai enam, dari yang sangat disukai sampai yang tidak.
Setelah itu, mereka diminta untuk mengisi angket kuesioner yang telah disediakan untuk mengukur tingkat agresivitas dan level dari kepribadian negatif. Dalam angket kuesioner tersebut, ada banyak pertanyaan yang harus diisi, salah satu contohnya adalah, “Apa yang akan Anda lakukan jika diprovokasi, diam atau memukul sang provokator?” dan masih banyak lainnya.
Selain itu, para sukarelawan diminta lagi untuk mengisi daftar pertanyaan seputar machiavellianisme, extraversion sampai dengan kecenderungan melakukan aksi sadis.
Dari rangkaian penelitian tersebut, terungkap bahwa preferensi rasa pahit secara umum muncul sebagai pengidentifikasi bahwa seseorang memiliki sisi machiavellianisme, psikopat, narsisme dan sadis. Menurut para peneliti, orang-orang yang memilih makanan atau minuman dengan rasa pahit, suka merasakan sensasi pahit tersebut dalam mulut dan juga dapat memberkan sinyal untuk melawan atau melakukan sesuatu yang gila serta dapat membuat mereka senang.
Walaupun mungkin akan ada banyak sekali yang tidak setuju dengan hal tersebut, namun pada ilmuwan pasti memiliki alasan dan standar khusus sebelum mereka benar-benar mengungkapkan hasil penelitian tersebut. (das)
sumber : http://smart-thinking-simple.blogspot.co.id/
Comments
Post a Comment